Oelamasi-TO. Ir. Tri Joko Wahyudiono mewakili Pemerintah Australia (selaku konsultan Manajemen) mengatakan bahwa unsur utama penilaian dalam membangun sekolah ialah berdasarkan prioritas angka perhitungan kasar yang melihat bahwa masih tinggi jumlah siswa yang tidak bersekolah dan masih kurang dari standar nasional yang telah ditetapkan.
Dikatakan bahwa Ausaid yang ada di
setiap Kabupaten di NTT tetap membuka diri atas usulan masyarakat akan
kebutuhan sekolah untuk dapat di masukan ke dinas pendidikan agar dapat dibuat
proposal pembangunan.“Mari masyarakat usulkan, dan kita
akan bantu” tandas Tri Joko.
Sementara itu Tokoh masyarakat
Kupang Timur, Agus Mauboy mengatakan bahwa pembangunan sekolah ini merupakan
impian masyarakat yang terwujud. Selama ini masyarakat merasa beban dan
kesulitan mengingat sarana sekolah yang cukup jauh dari rumah sehingga
menyulitkan anak-anak bersekolah.
Masyarakat sangat berterima kasih
kepada semua pihak yang telah menyukseskan penyelenggaraan pembangunan ini
secara khusus kepada pemerintah Autralia, Pemerintah Pusat dan Pemkab Kabupaten
Kupang dibawah kepemimpinan Bupati Ayub Titu Eki yang telah berjuang memajukan
pendidikan di daerah Kabupaten tercinta.
Tutut dihadiri juga tim pemerimtah
Australia dan Pemerintah Indonesia Ir. Irwan, Ir. Zakarias T, Ir. Biben
dari Dirjen Pendidikan.
Untuk biaya kedua SMP menelan
dana sebesar Rp. 1.985.465.000 dan satap
Banfai sebesar Rp. 762.350.000.
Dengan diresmikan sekolah tersebut,
kegaitan belajar mengajar yang telah berlangsung satu tahun ini dapat berjalan dengan baik. SMPN 9 guru PNS
2 orang, guru honor 15 orang,
tata usaha 2 orang, jumlah siswa
43 orang. Sedangkan untuk SMPN. 7 guru PNS
3 orang, guru honir 12 orang, 1 orang
tata usaha dan 26 siswa. Satap Banfai 1 orang guru PNS merangkap Kepala
Sekolah, guru honor 8 orang, 1 orang tata usaha dan 1 penjaga sekolah. by :
elon
0 komentar:
Posting Komentar