www.timoroesaind.blogspot.com

Berniat Pasang Iklan Disini?? Hubungi No. Kontak Timor Oesaind News

www.timoroesaind.blogspot.com

Berniat Pasang Iklan Disini?? Hubungi No. Kontak Timor Oesaind News

www.timoroesaind.blogspot.com

Berniat Pasang Iklan Disini?? Hubungi No. Kontak Timor Oesaind News

www.timoroesaind.blogspot.com

Berniat Pasang Iklan Disini?? Hubungi No. Kontak Timor Oesaind News

www.timoroesaind.blogspot.com

Berniat Pasang Iklan Disini?? Hubungi No. Kontak Timor Oesaind News

Sabtu, 12 Oktober 2013

Gubernur Minta Kasus Ini Ditangani Tuntas


Gub NTT : mendatangi kel Almarhum Jac Boli di RSB
Kupang-TO. Gubernur NTT, Frans Lebu Raya  yang sempat melayat di RS Bhayangkara Kupang, mengatakan, kejadian itu harus segera ditangani secara baik sehingga tidak terjadi perkelahian meluas. “Kedua keluarga korban segera di hubungi untuk diurus secara baik sehingga kejadian itu tidak meluas. Segera melakukan dialog untuk mencari perdamaian,” katanya.

Frans Lebu Raya meminta Kapolda NTT, Brigjen Pol Drs. I Ketut Untung Yoga Ana, untuk melakukan koordinasi dengan pihak Polres Kupang untuk mengamankan lokasi kejadian serta membuka akses jalan yang ditutup warga sehingga membuat kemacetan menuju Baun. “Polisi segera mengamankan lokasi dan membuka jalan yang ditutup masyarakat. Pertikaian itu segera diamankan sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat di lokasi itu,” minta Frans Lebu Raya.

Untuk jenasah Yosep Nai Sanu, terlambat diantar ke rumah sakit Bhayangkara Kupang, karena akses jalan ditutu. Untuk membawa jenasah korban pertikaian itu melalui Amarasi Kabupaten Kupang untuk dilakukan otopsi.

Saat wartawan meliput di RS Bhayangkara, sempat dilarang oleh pihak keamanan di rumah sakit itu. “Kalau mau liput disini harus ada ijin Kapolda NTT. Dari larangan itu wartawan menghubungi Kapolda NTT,  Brigjen Pol Drs. I Ketut Untung Yoga Ana, dan Humas Polda NTT, Okto G Riwu.  Namun setelah itu Kapolda dikabarkan sudah terjun ke lokasi kejadian bersama anggota Polisi dan Brimob untuk melakukan pengamanan sesuai portab. by: del.





Dendam Lama, Dua Korban Tewas di Amarasi


Jembris Otemusu dirawat di RSB
Kupang-TO. Pertikaian kecil yang terjadi sejak tigabulan lalu dan sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian Polsek Baun, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), namun hingga saat ini belum diselesaikan. 

Pembunuhan itu terjadi pada saat pelaku Yosep Nai Sanu (Almahrum) bertemu dengan Johanes Boli alias Jak Boli (Almahrum) langsung menusuk dengan menggunakan pisau. Dari kejadian tersebut nyawa Jak Boli tidak dapat tertolong.

Ditempat itu Yoseph Nai Sanu juga sempat menusuk dua orang tamu yang berada ditempat itu, yang ingin menolong teman mereka yang sedang tak berdaya. Kedua pemuda itu  antara lain, Thobias Rasi dan Jembris Oetemusu.

Pantaun di UGD RS Bhayangkara Kupang, Sabtu, (12/10) siang, Thobias Rasi luka serius akibat dipotong dengan pisau pada tangan kanan dan Jembris Oetemusu ditusuk pada dibagian bawah telingah yang dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang, untuk mendapat perawatan intensif oleh para dokter di rumah sakit itu.

Timotius Oetemusu, Ayah korban Jembris Oetomusu, ketika ditemui di UGD RS Bhayangkara Kupang menjelaskan  kejadian itu anak saya tidak tahu apa-apa. Anak saya berada ditempat pesta bersama temannya Thobias Rasi dan Jak Boli Yosep Nai Sanu datang ke tempat itu langsung menusuk Jak Boli hingga tewas.

Melihat kejadian tragis itu masyarakat langsung mengamankan Yoseph Nai Sanu yang terus mengamuk akhirnya massa yang berada ditempat itu  menghajarnya hingga tewas, jelas Timotius Oetemusu.

Timotius Oetemusu, mengatakan Jak Boli, merupakan putra Adonara. Bapaknya berasal dari Adonara Flores Timur mereka sudah menjadi warga Baun karena sudah lama tinggal di Baun.

Zakarias Rasi Ayah dari Thobias Rasi, (korban) penusukan mengatakan Yosep Nai Sanu dihajar masyarakat karena telah membunuh Jak Boli dan menusuk dua orang anak kami. “Yosep Nai Sanu juga meninggal dan masyarakat menutup jalan masuk ke tempat itu,” katanya. by:del