Kupang-TO. Pihak Manajemen Merpati Kupang, Senin (17/6) memberangkatkan sebanyak 14 wartawan untuk mengunjungi hanggar Merpati yang berada di Surabaya.
Cru wartawan dalam kunjungan tersebut didampingi dua staf Humas Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur selama tiga hari terhitung 17 s/d 19 Juni 2013 dan sekembalinya di Kupang direncanakan malam hari.
Menyangkut akomodasi keberangkatan ini, merupakan tangung jawab dari pihak PT. Merpati Nusantara AirLines (MNA) Perwakilan NTT yang intinya meredam pemberitaan terkait dengan insiden jatuhnya pesawat Merpati MA 60 di Bandara Eltari Kupang belum lama ini.
“Sesuai dengan arahan pihak direksi tujuan para wartawan ke hanggar untuk melihat secara detail keberadaan pesawat Merpati, kami selalu merawat sesuai dengan standar perawatan ,”kata GM.
Merpati Kupang, Srianto ketika dihubungi via teloponya sore tadi.
Dijelaskan, selain mengunjungi hanggar Merpati para wartawan juga akan melihat keberadaan jenis pesawat Tipe MA 60 dan simutalornya.
Pihak GM Merpati Kupang terkesan tebang pilih, usai pertemuan dengan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya belum lama ini, pihak Merpati sempat mendata sejumlah wartawan yang nantinya diikut sertakan ke Surabaya untuk mengunjungi Hanggar Merpati. Namun, pemberangkatan cru wartawan oleh pihak GM Merpati Kupang tidak transparan.
“ada sejumlah wartawan yang sudah memasukan namanya tetapi mereka tidak dilibatkan dalam pemberangkatan ini, bahkan mereka menilai pihak Merpati tebang pilih," kata Wartawan yang mangkal di Kantor Gubernur.
Sebelumnya juga, Anggota Komisi III DPR-RI, Mathin Hutabarat menilai pembelian pesawat Tipe MA 60 masih bermasalah, disinyalir adanya syarat Korupsi. Malah dirinya pernah mempertanyakan dugaan korupsi dalam pembelian pesawat tersebut kepada Pihak jaksa Agung. by : elon