Tim Cek Perbatasan |
Turut hadir sejumlah Pejabat Pusat dan Daerah diantaranya Kedeputian Batas Wilayah Negara BNPP, Bambang Widiyawan, Kasubid Paslap BNPP David Sebayang, Teguh Laksono, Kabid Pengelola Batas Negara BPPD Prov. NTT Geraldus, Asisten II Setda Kabupaten Kupang, Korinus Manseno, Kaban BPPD Johanis Masneno, Kabid Infokom Ny. Emi, Camat Amfoang Selatan Paulus Ati, Camat Amfoang Tengah Apolos Natbais, Camat Amfoang Utara Anderias Nasunis.
Yang menjadi titik permasalahannya
ialah sampai saat ini belum adanya kesepakatan dan penetapan batas wilayah
darat antara NKRI dan RDTL khususnya dikawasan Oepoli Kecamatan Amfoang Timur
dengan distric Oecusi tepatnya di Muara kali Noelbesi yang panjangnya mencapai
4,5 km dengan luas lahan 1069 ha.
Korinus yang mewakili Bupati Kupang Ayub Titu Eki mengatakan sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, permasalahan perbatasan baik darat maupun laut merupakan permasalahan kompleks yang serius dihadapai oleh Pemerintah Indonesia. Kabupaten Kupang yang berbatasan langsung disebelah timur Negara RDTL dan dibagian negara Australia.
Menurutnya, dengan belum
terselesaikannya persoalan perbatasan khususnya segmen Naktuka pada penentuan
garis batas darat antara RI-RDTL dapat menjadi faktor terjadinya kegiatan
ilegal dan melanggar hukum seperti pasokan barang ilegal, pencurian kayu,
pembabatan hutan melewati tapal batas, lintas batas ilegal tanpa dokumen resmi.
Dengan pertemuan adat ini diharapkan
adanya penyamaan persepsi yang untuk menyikapi kebenaran sejarah batas yang
sebenarnya dan kepemilikan wilayah Naktuka tersebut serta dapat menghasilkan
rekomendasi secara tertulis untuk selanjutnya diserahkan kepada Pemerintah
Pusat sebagai salah satu pertimbangan dalam perundingan penentuan garis batas
Oepoli-Oecussi dan segmen Naktuka.
Ia juga berharap rekomendasi yang
diberikan masyarakat tersebut dapat menjadi rekomendasi Pemerintah Pusat dalam
penyelesaian batas wilayah ini sehingga pembangunan kemasyarakatan dapat
berjalan dengan baik.
Sementara itu Kedeputian Batas
Wilayah Negara BNPP, Bambang Widiyawan mengatakan pertemuan dan pembahasan ini
tentu menjadi sangat penting mengingat rekomendasi yang diberikan kepada
Pemerintah Pusat dapat menjadi acuan dalam penyelesaian masalah perbatasan ini.
Selanjutnya Tim dari BNPP Pusat
sejumlah pejabat lingkup Pemkab Kupang didampingi Danpos Oepoli Lettu Suary Atmanda turun
langsung ke lokasi perbatasan tersebut untuk melihat dari dekat kondisi di
lapangan baik dari darat maupun pemantauan dari batas pantai. by : del