Ilustrasi
Kupang-TO.Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi NTT diminta untuk dapat menyerahkan form C1 KWK kepada Ketua PKKS Kecamatan Isana Induk.
Djelaskan, ketika mau diadakan pleno ketua PAC Kecamatan Insana Induk ketua KPPS minta surat mandat daan saat itu juga form CI KWK diminta agar segera dikumpulkan kembali.
Lebih lanjut dijelaskan, dirinya memperkirakan apa yang dilakukan oleh oknum KPPS Insana, merupakan sebuah tindakan yang disinyalir ada upayah untuk memenangkan paket tertentu.
“Isu agama sangat tajam, tetapi buktinya masyarakat sangat cerdas, dikubu mayoritas malah Frenly mendapat dukungan sangat besar, bergitupun juga di kubu Frans," tegasnya.
Ditambahkan, pola pemikinan masyarakat ini sudah maju bukan memilih dia dari suku mana tetapi mencari figur peminpin NTT ke arah yang lebih baik dan sejahtera. by : evin.
Kupang-TO.Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi NTT diminta untuk dapat menyerahkan form C1 KWK kepada Ketua PKKS Kecamatan Isana Induk.
“saya dimintai oleh ketua KPPS Kecamatan Isana induk agar
C1 KWK itu kembali dikumpulkan kepada petugas PKK tanpa alasan yang jelas,”
kata Marthinus Gatot Snak dalam keterangan Pers di Hotel Romyta Minnggu
(26/5).
Djelaskan, ketika mau diadakan pleno ketua PAC Kecamatan Insana Induk ketua KPPS minta surat mandat daan saat itu juga form CI KWK diminta agar segera dikumpulkan kembali.
Berangkat hari hal tersebut, Ketua PAC Kecamnatan Isana Induk
langsung menghubungi DPC- Gerindra Kabupaten TTU dalam hal ini
diterima oleh sekretaris DPC- Gerindra TTU untuk berkonsultasi, namun
oknum KPPS tersebut, namun sang ketua KKPS tidak menghubungi
kembali ke nomor sekretatis yang telah diberikan oleh ketua PAC-
Kecamatan.
Lebih lanjut dijelaskan, dirinya memperkirakan apa yang dilakukan oleh oknum KPPS Insana, merupakan sebuah tindakan yang disinyalir ada upayah untuk memenangkan paket tertentu.
Prof. Alo Liliweri mengatakan proses Pilkada NTT
ini diharapkan membawa perubahan yang sangat besar baik kubu
Frans Leburaya maupun Esthon Foenay. Banyak isu yang dimainkan oleh
oknum tertentu kata Alo Liliweri tetapi masyarakat NTT sangat cerdas
dalam memilih siapa yang bakal akan menjadi pemimpin untuk lima
tahun kedepan.
“Isu agama sangat tajam, tetapi buktinya masyarakat sangat cerdas, dikubu mayoritas malah Frenly mendapat dukungan sangat besar, bergitupun juga di kubu Frans," tegasnya.
Ditambahkan, pola pemikinan masyarakat ini sudah maju bukan memilih dia dari suku mana tetapi mencari figur peminpin NTT ke arah yang lebih baik dan sejahtera. by : evin.