www.timoroesaind.blogspot.com

Berniat Pasang Iklan Disini?? Hubungi No. Kontak Timor Oesaind News

www.timoroesaind.blogspot.com

Berniat Pasang Iklan Disini?? Hubungi No. Kontak Timor Oesaind News

www.timoroesaind.blogspot.com

Berniat Pasang Iklan Disini?? Hubungi No. Kontak Timor Oesaind News

www.timoroesaind.blogspot.com

Berniat Pasang Iklan Disini?? Hubungi No. Kontak Timor Oesaind News

www.timoroesaind.blogspot.com

Berniat Pasang Iklan Disini?? Hubungi No. Kontak Timor Oesaind News

Kamis, 26 September 2013

Istri Anggota Polisi Tertangkap Tangan Selingkuh.


Tete  Sedang di kawal Polda NTT

Kupang-TO. Sumiyanti alis Tete Oematan warga jalan. Kancil Kelurahan Air Nona, Kecamatan Kota Radja, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, tertangkap tangan sedang selingkuh dengan Melkianus Untu Rehe alias Rizal, dikawasan Kelurahan Nunbaun Sabu tengah malam Kamis (26/9).

Dalam melakukan penggebrekan dini hari rombongan  Kepolisian Daerah (Polda) NTT yang dipimpin langsung oleh El berhasil meringkus pasangan yang bukan suami istri  itu ukur badan.

Tete menggunakan daster putih dan Rizal pelana pendek saat diringkus tidak melakukan perlawanan dan langsung dibawa ke Mapolda NTT untuk diinterogasi. Dihadapan aparat Tete mengaku bahwa dirinya telah menikah dengan suaminya (HL) anggota polda NTT beberapa tahun silam. Belakang ini bahtera rumah tangga yang dibangun  diterpa prahara perselingkuhan  kian membara  sehingga  tidak ada jalan keluar untuk menyelesaikannya.

Alhasil, Karena tak kuat lagi Tete melampiaskan hawa nafsunya kepada Rizal  yang diketahui adalah berprofesi sebagai preman kota Kupang.

Ditempat yang sama, Rizal terlihat santai saat diinterogasi menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh pihak Propam Polda NTT. Dirinya mengaku bahwa bertemu dengan Tete baru beberapa hari lalu, dan keduanya baru pertama kali berhubungan seksual.

Pihak Polda NTT, masih terus mengembangkan kasus perselingkuhan yang diduga melibatkan sejumlah polwan dan anggota polisi setempat. Hingga berita ini diturunkan baru dua tersangka kasus perselingkuhan yang tertangkap dan dilakukan proses sesuai dengan koridor hukum yang berlaku. by: ber.

John Depa : Belum Ada Aturan Hukum Melakukan Pleno Kedua


Johanes Depa
Kupang-TO.Terkait dengan hasil rapat pleno Pemilu kada di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Johanes Depa  mengatakan siapa yang menyuruh dan siapa yang hadir, belum ada aturan untuk melakukan pleno kedua serta payung hukum yang mana yang digunakan oleh KPUD SBD kata, Johanes Depa Kamis (26/9) di ruang kerjanya saat berdialog dengan sejumlah masyarakat SBD. Kedatangan mereka ingin menanyakan soal rapat pleno pilkada SBD yang sedang berlangsung.

Johanes Depa yang didampingi oleh Juru Bicara KPU NTT, Djidon de Haan membeberkan untuk pleno pertama telah mendapat legitimasi hukum oleh MK, sedangkan untuk membatalkan pleno pertama itu harus ada kekuatan hukum. "Kami tidak pernah menyuruh KPUD SBD melakukan pleno ulang, namun untuk hasil pleno itu sampai sore ini kami belum mendapat laporan tertulis dari KPUD SBD," tegasnya.

Dari ketiga pasangan calon bupati dan wakil bupati SBD tersebut semua saksi melakukan penandatanganan berita acara dan menyatakan menerima semua keputusan pleno KPUD SBD itu. KPUD SBD melakukan pleno tersebut hanya untuk dua kecamatan yaitu kecamatan Wewewa tengah dengan kecamatan Wewewa barat yang sebelumnya dinyatakan ada pengelembungan surat. by: del.


KPU Tetapkan Kodi Mete Bupati SBD

Rapat Pleno KPU SBD

Kupang-TO.Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumba Barat Daya (SBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur, menggelar rapat pleno terbuka terkait hasil pilkada SBD pada tanggal 5 Agustus 2013 lalu. Rapat Pleno tersebut akhirnya membatalkan hasil pleno pertama pada 10 Agustus 2013, pleno kedua yang dilakukan KPU SBD tersebut dengan menetapkan pasangan dr. Kornelis Kodi Mete - Daud Lende Umbu Moto (paket Konco Ole Ate) dengan memperoleh  80.344 suara.

Dengan peroleh suara yang sangat signifikan itu pasangan Incumben dr. Kornelis Kodi Mete-Daud Lende Umbu Moto keluar sebagai pemenang. Sedangkan perolehan suara terbanyak kedua direbut oleh pasangan Markus Dairo Talu-Dairo Talu (paket MDT-MD) hanya meraih  sebanyak 68.371 suara. Menduduki peringkat ketiga pasangan Jakobus Mano Bulu-Johanes Geli (paket Manis) mengantongi 10.759 suara.

Rapat  pleno sebelumnya menetapkan paket MDT- MD sebagai pemenang, namun kenyataan itu malah terbalik sesuai hasil Pleno, Kamis, (26/9) menempati urutan kedua.

Ketua KPUD SBD, Yohanes Bili Ki'i, hingga saat ini belum berhasil dihubungi.

Secara terpisah Kapolda NTT, Brigjen Pol Drs. I Ketut Untung Yoga Ana menjelaskan  proses Pleno KPUD SBD berjalan dengan lancar dan aman. Sampai dengan saat ini tidak ada gejolak masyarakat di daerah itu, kata Yoga Ana.

Bupati Sumba Barat, dr. Kornelis Kodi Mete mengatakan untuk saat ini  situasi keamanan Sumba Barat Daya Aman. Anggota Polisi, Brimob dan TNI melakukan pengamanan ketat sehingga kondisi aman dan terkendali, kata Kornelis Kodi Mete. by: del


Minggu, 22 September 2013

Masa Jabatan Anggota KPU NTT,Tinggal Dua Hari


Sek KPU NTT : Olbanus Gogi
Kupang-TO.Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Timur, Drs. Olbadus Gogi ketika dihubungi Sabtu (21/9) di Kupang, mengaku hingga saat ini belum ada jawaban dari KPU Pusat untuk perpanjangan masa jabatan anggota KPU NTT yang akan berakhir pada Selasa (24/9).
 
"Permohonan untuk perpanjangan satu bulan, namun hingga hari ini belum ada jawaban, kita tunggu saja, sebab hari ini libur dan kemungkinan besok Senin, kami akan koordinasi, apakah diterima atau tidak permohonan perpanjangan jabatan anggota KPU NTT itu," kata Gogi.

Kelima komisiner KPU  NTT periode 200- 2013  yaitu : Ketua  Drs. Johanes Depa, MSi dengan keanggotaan Drs. Djidon de Haan, Msi, Drs. Gasim, Yosef Dasi Djawa, SH dan Maryanti. H. Luturmas- Adoe, SE, MSi. by: del

Dana Pilkada Nagekeo Putaran Dua Belum Jelas


Ilustrasi
Kupang-TO.Angaran Pencarian dana Pemilu kada Nagekeo  untuk putaran kedua pemerintah Daerah, belum jelas hingga kini masih menunggu hasil audit dari inspektorat, terkait penggunaan anggaran oleh lima anggota komisiner KPU Nagekeo yang sudah dipecat oleh DKPP, tegas Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Julius Lewotan ketika dihubungi Minggu (22/9) di Mbay.

Menurutnya, pelaksanaan pilkada putaran kedua sendiri seharusnya  akan dilaksanakan besok, Senin (23/9), namun hal itu tidak mungkin dilakukan, karena harus menunggu audit oleh Inspektorat Kabupaten Nagekeo. Dilain sisi kata Julius, ada ancaman KPU NTT yang akan menuntut Pemkab karena menghalangi proses pilkada dengan tidak mencairkan dana.

"Tuntutan KPU NTT itu akan menambah proses pelaksanaan Pilkada Nagekeo semakin tidak menentu," kata Julius. "Sampai dengan saat ini, pemerintah daerah Kabupaten Nagekeo terus melakukan koordinasi dengan BPK, DPRD, sehingga tidak melakukan kesalahan yang mengakibatkan kerugian negara dengan mengorbankan masyarakat," tambahnya.

Julius malah mempertanyakan masa jabatan anggota KPU NTT, di mana masa jabatan mereka tinggal dua hari lagi. "Makanya Pemerintah daerah Nagekeo secara hati-hati memberikan kebijakan untuk masalah dana. Sebab jika salah, kami yang bertanggungjawab di kemudian hari," ungkapnya. by: del