Kupang-TO.Gubernur Frans Lebu Raya meresmikan
rumah kerajinan rakyat Nusa Tenggara Timur (NTT) yang ada di jalan
Mohammad Hatta Senin (2/9) di Kupang. Gubernur mengatakan rumah ini dibangun
melalui pajak sehingga kebedayaan gedung ini harus bisa dipertanggung jawabkan
baik kwalitas, konstruksi maupun berbagai saran dan prasarana yang terdapat
didalamnnya, keberadaan gedung ini harus bisa berkontribusi bagi
pemberdayaan ekonomi masyarakat didaerah.
Menurut
Frans keberadaan gedung tersebut menjadi wadah berkumpulnya para pelaku usaha
pusat pelatihan bagi usaha kecil serta pelatihan bagi usaha kecil dan menengah
serta pusat informasi dan bisnis yang melindungi pelaku bisnis didaerah.
Rumah
kerajinan rakyat ini adalah rumah harapan dan obsesi dari pengrajin untuk
mengembangkan usaha untuk mengambil manfaat yang makin besar, Karean itu
informasi pasar valid harus dapat disajikan secara transparan. Para pengrajin
kecil dan menengah serta perusahaan besar yang bergerak dalam bidang
kerajinan semua harsu diberi runag untuk mendapatkan
informasio, akses dan peluang pasar yang sama.
Dengan
hadirnya rumah kerajinan ini, Produk kerajinan yang ditampilkan yakni
tenun ikat, hasil karya dari perempuan NTT dan hasil karya ini juga telah
menyita perhatian dari minat pasar saat digunakan oleh 18 Negara dalam peserta
tingkat dunia saat mengikuti KTT Non Blok di Bali bulan
Nopember tahun 2011
Ia
menambahkan, Kerajian harus disiapkan kerajinan dan kreasi produk berbahan
dasar tenun ikat tanpa harus menghilangkan motif yang beraneka garam dari
berbagai kabupaten didaerah ini. Selain itu juga bahan dasar kerajinan rakyat
seperti jagung, rumput laut, ikan, kopi, kakao, merupakan komodini unggulan
yang memiliki khas karena aspek geografis, dan iklim yang telah
mendapatkan sertifikasi produk. by: del