Kejadian ini terjadi tengah malam pukul 02.00 Wita di
tempat karoke Sangrilla Kelurahan Tuak Daun merah (TDM).
Korban yang
ditemui Naikoten Minggu (9/6) mengisahkan sekitar pukul 01.00 Wita, dirinya bersama rekannya 6 masuk
mencari hiburan di Karoke Sangrilla. Saat masuk mereka duduk tepatnya berbelakang dengan pelaku yang sudah masuk sejak awal. Mereka duduk tak lama kemudian gabung berjoget bersama DJ yang telah disiapkan oleh pemilik karoke.
Pelaku sempat melihat dan menanyakan kepada korban katanya. "Siapa wecek itu, tetapi korban malah mengatakan itu saudara saya. Pelaku merasa tidak terus bertanya kalau gitu siapa namanya. korban balik bertanya kamu saya tidak kenal mau tanya namanya untuk apa inikan saudara saya, kata korban dengan santai
Mungkin tidak puas atas jawaban tersebut ditambah telah meneguh miras tak lama kemudian Pelaku tanpa pikir panjang langsung balik menghampiri dan memukul dari belakang kepala korban bagian belakang dengan memegang cerek peacer yang ada di depan. Korban nyaris pinsan berserakan darah tapi masih sempat memegang meja yang ada didepannya.
Atas musibah itu, paginya Sabtu (1/6) Korban langsung melaporkan ke aparat penyidik Polresta Kota Kupang dan memberikan keterangan musibah itu. “saya sudah diperiksa telah dibuat BAB oleh penyidik, kata Korban seraya menambahkan dari hasil pemeriksaan itu satu orang saksi, Windy sudah beri keterangan satu saksi lainya akan menyusul, tambahnya dengan dengan menunjukan bekas luka jahitan di kepalanya.
Sementara itu Keluarga Besar Sinlae di Kupang meminta kepada aparat setempatnya agar menangkap pelaku penyaniayaan tersebut. Mereka juga meminta tempat Karoke Sangrilla untuk sementara untuk tidak melakukan aktifitas. “ Sebaiknya karoke Sangrilla sebaiknya ditutup dulu, pelaku masih berkeliaran jika tidak mereka menduga akan ada korban lainya mengalami nasib yang sama ketiika berada di tempat karoke,” kata keluarga besar Sinlae.
Pelaku sempat melihat dan menanyakan kepada korban katanya. "Siapa wecek itu, tetapi korban malah mengatakan itu saudara saya. Pelaku merasa tidak terus bertanya kalau gitu siapa namanya. korban balik bertanya kamu saya tidak kenal mau tanya namanya untuk apa inikan saudara saya, kata korban dengan santai
Mungkin tidak puas atas jawaban tersebut ditambah telah meneguh miras tak lama kemudian Pelaku tanpa pikir panjang langsung balik menghampiri dan memukul dari belakang kepala korban bagian belakang dengan memegang cerek peacer yang ada di depan. Korban nyaris pinsan berserakan darah tapi masih sempat memegang meja yang ada didepannya.
Atas musibah itu, paginya Sabtu (1/6) Korban langsung melaporkan ke aparat penyidik Polresta Kota Kupang dan memberikan keterangan musibah itu. “saya sudah diperiksa telah dibuat BAB oleh penyidik, kata Korban seraya menambahkan dari hasil pemeriksaan itu satu orang saksi, Windy sudah beri keterangan satu saksi lainya akan menyusul, tambahnya dengan dengan menunjukan bekas luka jahitan di kepalanya.
Sementara itu Keluarga Besar Sinlae di Kupang meminta kepada aparat setempatnya agar menangkap pelaku penyaniayaan tersebut. Mereka juga meminta tempat Karoke Sangrilla untuk sementara untuk tidak melakukan aktifitas. “ Sebaiknya karoke Sangrilla sebaiknya ditutup dulu, pelaku masih berkeliaran jika tidak mereka menduga akan ada korban lainya mengalami nasib yang sama ketiika berada di tempat karoke,” kata keluarga besar Sinlae.
Informasi
terakhir sampai dengan berita ini diturunkan, Kapolresta Kupang, AKBP Tito
Basuki ketika dihubungi tidak berada
ditempat. by :elvin