www.timoroesaind.blogspot.com

Berniat Pasang Iklan Disini?? Hubungi No. Kontak Timor Oesaind News

www.timoroesaind.blogspot.com

Berniat Pasang Iklan Disini?? Hubungi No. Kontak Timor Oesaind News

www.timoroesaind.blogspot.com

Berniat Pasang Iklan Disini?? Hubungi No. Kontak Timor Oesaind News

www.timoroesaind.blogspot.com

Berniat Pasang Iklan Disini?? Hubungi No. Kontak Timor Oesaind News

www.timoroesaind.blogspot.com

Berniat Pasang Iklan Disini?? Hubungi No. Kontak Timor Oesaind News

Sabtu, 08 Juni 2013

Cuaca Buruk Pelayaran ASDP Kupang Lumpuh Total



Kupang-TO. Kondisi cuaca buruk terjadi din perairan Nusa Tengagara Timur sepekan ini. Ketinggian gelombang  mencapai 4-5 Meter. 

Dampaknya PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan(ASDP) Indonesia Ferry Cabang Kupang  untuk sementara ini menghentikan seluruh lintasan  pelayaran.

Ratusan truk pengangkut sembako bahan dan  bahan bangunan   masih tertahan  di pelabuhan Bolok Kupang, NTT begitupun pun juga  aktifitas penumpang  yang akan melakukan  jasa penyebarangan  lumpuh total.

Hasil pantaun  dilapangan, ke 4 unit kapal ferry  seperti KPM Pulau Seribu, KMP Ranaka, KMP Ile Ape dan KMP Ileboleng  lintas pulau di NTT  dalam sepekan terakit  tidak dapat beroprasi, Mereka sementara ini masih  parkir di pelabuhan Bolok.

Manager Operasional PT. ASDP Indonesia Cabang Kupang, Hermin Welkis kepada Jumat (7/6) di Bolok mengatakan  berdasarkan laporan cuaca yang disampaikan  Badan Meterologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Eltary  Kupang tinggi gelombang di perairan NTT  teruta selat TRote serta laut Sawu  mencapai ketinggian  5 meter  dan sebagian  besar  pelayaran lintas kabupaten akan dilewati titik tersebut.

Demi  keselamatan penumpang kata Hermin Welkis  pihaknya tidak mau  mengambil resiko  untuk membatalkan  pelayanan hingga kondisi cuaca  kembali membaik. by : eren

Sosialisasi Batas RI dan RDTL


Kupang-TO. Warga perbatasan Republik Indonesia  (WPRI)  dan Republik Demokratic Timor Leste (RDTL) yang berada di perbatasan desa Haekesak-Turiskai, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), sementara ini  sedang  mengikuti sosialisasi Pas Lintas Batas (PLB)  antar kedua negara yang selama ini dikenal  dengan pelintas batas ilegal.
Mereka yang berada di wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste itu kini merasa lega karena dalam waktu dekat akan segera diberlakukan PLB.

Sosialisasi yang dilakukan di Turiskain sejak Rabu (5/6) kemarin  dilakukan oleh tim dari Kemenko Polhukam yang dipimpin oleh Asdep Koordinasi Kemajuan dan Perlindungan HAM Kemenko Polhukam, Marsekal Pertama Tudjo Pramono, didampingi perwakilan Pemerintah Pusat RI termasuk, Kementrian Perdagangan RI, KBRI di Timor Leste dan perwakilan dari pemerintah Timor Leste, kata Marsekal Pertama Tudjo Pramono, kepada wartawan di Kupang, Sabtu (8/6).

Marsekal Pertama mrnjelaskan sosialisasi PLB itu diberlakukan untuk tiga titik yang meliputi Haumeniana - Passabe, Builalo – Memo dan Haikesak – Tunubibi yang dijadikan sebagai pintu masuk keluar di perbatasan kabupaten Belu dan kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste.

Tujuan diberlakukan PLB itu kata dia, agar mempermudah warga perbatasan yang akan pulang pergi mengunjungi keluarga dan bercocok tanam.

“Dengan PLB ini warga yang berada di perbatasan dua negara itu semakin mudah untuk saling kunjung mengujung keluarga mereka masing-masing,” ungkap Marsekal Pertama.

Dijelaskan, selain memudahkan warga kedua negara saling berkunjung, PLB juga dapat mengurangi aktivitas penyeberangan batas wilayah yang dilakukan secara ilegal oleh warga kedua negara Pemerintah Indonesia secara khusus bekerjasama dengan pemerintah Timor Leste guna menyiapkan dokumen Pas Lintas Batas.

“Kita harap agar PLB ini dapat mengurangi pelintas batas ilegal dari kedua negara itu,” katanya.

Menurut Marsekal Pertama, fungsi PLB adalah sebagai pengganti paspor dan visa untuk dokumen keperluan keluar masuk negara. PLB ini juga dapat meningkatkan hubungan kekeluargaan menjadi lebih akrab dan hidup saling berdampingan. Walaupun negara membatasi,  lanjut Marsekal Pertama namun hubungan emosional kekeluargaan serta budaya yang sama itu sulit dipisahkan warga perbatasan itu.

Secara terpisah Kepala Kantor Imigrasi (Kakanmigrasi) Atambua, Anggia Hutapea menjelaskan dengan diberlakukan PLB akan diterbitkan oleh pihak Imigrasi yang berada di setiap kantor perbatasan masing-masing.
Per buku untuk setiap orang PLB akan dikenakan biaya sebesar Rp.10.000 atau Rp.15.000 per keluarga (1 orang tua dengan maksimal 4 orang anak).

“Sementara PLB kita ajukan buat gratis bagi warga yang membutuhkan dan hanya akan berlaku selama satu tahun saja,” kata Hutapea seraya menambahkan  nanti tanggal, 21 Juni mendatang  Tim   pertemukan diJakarta akan dilakukan peresmian penggunaan PLB antara Presiden  RI. Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Timor Leste, Jose Ramos-Horta.  Hasil  pertemuan kedua Kepala Negara tersebut pemerintah merencanakan akan menambah pemberlakuan PLB pada setiap titik yang menjadi pusat keluar masuk warga di wilayah perbatasan.  by : elon 


Lokasi Wisata Danau Kelimutu Sementara di Tutup





Kupang-TO.Danau Kelimutu  yang  berada di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur  yang  dikenal sebagai tempat wisata dunia, sejak Rabu (5/6) lalu  ditutup umum  karena  ada peningkatan aktifitas vulkanologi gunung  Kelimutu.

Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu, Sri Mulyani  ketika dihubungi  wartawan melalui via teloponnya Sabtu (8/6) mengatakan  danau  Kelimutu untuk sementara ini  aktifitas dihentikan   bagi semua wisatawan local maupun asing, Larangan ini dikeluarkan  terkait  kondisii gunung kelimutu sudah  berstatus  waspada, nantinya akan  menyusul  peningkatan aktifitas vulkanologi.   

Dikatakan Sri,  informasi  yang diterima dari pos  pengamanan gunung kelimutu dari Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende sejak  tiga hari kemarin   terjadi aktifitas gunung yang ditandai dengan asap mengeluarkan   bau belerang dari danau Nua Muri Koo’fai (Danau anak mudah)  yang letaknya berada di  bagian tengah dari danau  tiga warna  dikawah gunung kelimutu.

Sri Mulyani  mengatakan  langkah yang diambil dengan  menempatkan sejumlah  petugas jaga di pintu-pintu maguk guna  memberitahukan warga agar tidak memasuki lolokasi danau kelimutu karena saat  saat ini bertatus siaga.

Ketika ditanyai  sampai kapan wisatawan bisa  masuk ke lokasi danau kelimutu? Sri Mulyani  mengaku pihaknya  tidak bisa memberikan kepastian karena  sangat bergantung aktifitas gunung tersebut.
 
"Larangan berwisata ke Danau Kelimutu saat ini, semata-mata untuk menjaga keselamatan masyarakat pengunjung karena status Gunung Kelimutu bisa saja berubah sewaktu-waktu," tandas Sri Mulyani.

Terkait perubahan status Gunung Kelimutu dari normal menjadi waspada, Masih kata Sri Mulyani Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung merekomendasikan agar pengunjung tidak diperkenankan memasuki area Gunung Kelimutu. 

Warga yang berada di sekitar kawasan Gunung Kelimutu diminta tetap tenang dan tidak terhasut isu-isu yang menyesatkan selaain itu juga  warga juga diimbau tidak berada di lembah atau sungai untuk menghindari kemungkinan terjadinya banjir lahar dingin atau panas dari Gunung Kelimutu.

"Sebenarnya perubahan vulkanalogi di Danau Kelimutu terjadi sejak tanggal 31 Mei 2013 dan puncaknya pada 5 Juni 2013 yang ditandai dengan gempa, bau belerang yang menyengat dan ada asap yang keluar dari salah satu kawah, Nua Muri Ko'o Fai,"katanya.

Ia menambahkan peningkatan aktivitas gunung setinggi sekitar 1.635 meter di atas permukaan laut itu juga ditandai secara visual dari perubahan warna dua dari tiga danau kawah yang ada. Perubahan warna terjadi pada Danau Kawah Tiwu Nua Muri Ko'o Fai dari hijau muda menjadi warna kopi susu. 

Bau  gas belerang sangat menyengat di sekitar puncak. dan ini terjadi Jumat (24/5) lalu.  Ini berbahaya bagi pengunjung, menyusul Senin (3/6) Danau Kawah Tiwu Ata Polo Sesin (3 dari warna merah marun menjadi warna hijau) Ini sangat berbahaya bagi pengunjung.   by : delvin