www.timoroesaind.blogspot.com

Berniat Pasang Iklan Disini?? Hubungi No. Kontak Timor Oesaind News

www.timoroesaind.blogspot.com

Berniat Pasang Iklan Disini?? Hubungi No. Kontak Timor Oesaind News

www.timoroesaind.blogspot.com

Berniat Pasang Iklan Disini?? Hubungi No. Kontak Timor Oesaind News

www.timoroesaind.blogspot.com

Berniat Pasang Iklan Disini?? Hubungi No. Kontak Timor Oesaind News

www.timoroesaind.blogspot.com

Berniat Pasang Iklan Disini?? Hubungi No. Kontak Timor Oesaind News

Kamis, 18 Juli 2013

Sehen, Beri Penghargaan Muri Bagi PLN dan Bank NTT


IST
Kupang-TO.Niat tulus melistriki dan membawa cahaya hingga pelosok negeri dan daerah terpencil di seluruh kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur berbuah ganda. Pertama, masyarakat di lokasi terpencil mendapat penerangan menggunakan lampu penerangan "Sehen". Kedua, PLN sebagai pemrakarasa dan Bank NTT sebagai Pendukung memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas rekor seratus ribu pelanggan dalam durasi satu tahun 17 Juli 2012 hingga 17 Juli 2013.

PLN berhasil memasang  lampu Sehen bagi Seratus Sibu pelanggandalam durasi satu tahun tersebar di 21 kabupaten se Provinsi NTT, sekaligus tercatat sebagai Seratus Ribu nasabah system autodebet Bank NTT .Penyerahan Piagam MURI disampaikan oleh Senior Manager MURI, Paulus Pangka, dilaksanakan di Aula Oriental, Rabu (17/7) malam dalam acara peringatan ulang tahun ke- 51 Bank NTT. Dari Pihak PLN yang menerima General Manager PLN NTT, Richard Safkaur, Wirabumi Kaluti mewakili Direksi PT PLN (Persero) dan Daniel  Tagudedo, Direktur  Utama Bank NTT.

Senior Manager MURI, Paulus Pangka, mengatakan lampu Sehen tidak ada dimana-mana hanya terdapat di Provinsi NTT dan beberapa provinsi lain di Indonesia Bagian Timur. Lampu Sehen merupakan solusi cerdas PLN dalam kiprahnya melayani masyarakat di NTT khususnya yang bermukim di daerah terpencil. 

 “Kerja keras dalam durasi satu tahun melayani seratus seribu pelanggan sekaligus seratus ribu nasabah Bank NTT, untuk warga di daerah terpencil , merupakan suatu rekor yang patut dicatat oleh MURI,” kata Paulus Pangka.

Sementara  Wirabumi Kaluti mewakili Direksi PT PLN (Persero), menyampaikan terima kasih kepada tiga pilar pelopor yang membawa penerangan hingga ke pelosok terpencil di NTT. Yakni, produsen lampu Sehen, PLN Wilayah NTT dan Bank NTT, yang telah membuat masyarakat yang mungkin dalam 30 tahun kedepan belum bisa menikmati listrik, sudah bisa menikmati listrik melalui kehadiran lampu Sehen. 

“Lampu Sehen merupakan kesungguhan PLN berpihak kepada pembangunan kelistrikan di NTT,” yang mengaku dalam setahun sudah sepuluh kali bolak-balik Jakarta – NTT untuk mengurusi listrik di NTT.

General Manager PLN Wilayah NTT, Richard Safkaur, mengatakan, lampu Sehen merupakan salah satu solusi untuk PLN melakukan percepatan 10 tahun hingga 30 tahun agar masyarakat bisa menikmati listrik. Lampu Sehen diciptakan untuk memenuhi kebutuhan penerangan yang menjangkau warga yang tinggal di daerah terpencil yang belum memiliki akses jalan atau yang tinggal di pulau-pulau kecil yang berjumlah ratusan pulau.

“Saya terharu saat mengungjungi warga pemakai lampu Sehen di daerah terpencil dan di pulau-pulau, seperti di pulau Buaya dan Pulau Ternate, Kabupaten Alor. Warga tersenyum lebar, saat menyambut kami yang menggunakan perahu berkunjung pada malam hari,” ungkat putra Papua ini.

Lebih jauh Richard Safkaur menjelaskan, Sehen juga telah mendongkorak rasio eletrifikasi (RE) Provinsi NTT.  Awal hadirnya PLN Wilayah NTT, RE NTT hanya sebesar 25% pada tahun 2002, menjadi 41,55% di tahun 2011 , dan saat ini sudah 53,22%. “Target  kami menjadi 61,5% di sisa lima bulan ke depan,” tegas Safkaur.

Sumber kenaikan RE juga, kata Richard,  melalui pembangunan pembakit listrik tenaga surya (PLTS) komunal yang dibangun di daerah-daerah terpencil dan pulau-pulau. Misalnya: di Pulau Pura, Nule-Pulau Pantar, Kabupaten Alor,  Pulau Semau-Kabupaten Kupang,  Pulau Solor-Kabupaten Flores Timur, dan Pulau Salura-Kabupaten Sumba Timur. 

Manajer Niaga PLN Wilayah NTT, Rino Gumpar Hutasoit menjelaskan, lampu Sehen, adalah lampu penerangan yang menggunakan solar cell mandiri..

Nama Sehen diberikan oleh penciptanya, Ir. Vickner Sinaga, yang adalah Direktur Operasi PLN Indonesia Timur. Sehen adalah singkatan dari  Super Ekstra Hemat ENergi. “Disebut ektra hemat karena setiap pelanggan yang sebelumnya menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar penerangan lampu pelita atau petromaks rata-rata menghabiskan biaya Rp 75.000 hingga Rp 300.000 per bulan,” jelas Hutasoit.

Hutasoit menambahkan, PLN menawarkan lampu Sehen kepada masyarakat yang belum terjangkau listrik dari sistem jaringan PLN, umumnya di daerah terpencil dan pulau-pulau. Lampu Sehen diujicobakan di NTT tahun 2010-2011, kemudian ditawarkan secara masif mulai tahun 2012. 

Calon pelanggan menyetorkan sejumlah uang (besarnya disesuaikan dengan kondisi daerah) ke Bank NTT yang bekerja sama dengan PLN Wilayah NTT.  Kemudian setiap pelanggan akan membayar biaya langganan sebesar Rp 35.000 per bulan yang dilakukan secara auto debet oleh Bank NTT pada rekening bank masing-masing pelanggan.

Hingga Rabu pukul 10.00 Wita, manajemen Bank NTT mengkonfirmasi data pelanggan Sehen di NTT dengan penyebaran sebagai berikut: PLN Rayon Ruteng, Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur) sebanyak  19.034  pelanggan, Rayon SoE (TTS) 13.205 pelanggan, Rayon Labuan Bajo (Manggarai Barat) 9.793 pelanggan, Rayon Sumba Jaya (Sumba Barat Daya) 8.747 pelanggan, Rayon Rote Ndao 7.531 pelanggan, Rayon Waikabubak (Sumba Barat) 7.099 pelanggan, Rayon Bajawa (Kabupaten Ngada) 6.340 pelanggan.

Kemudian Rayon Waingapu (Sumba Timur) 4.902 pelanggan, RayonAtambua (Belu) 4.192 pelanggan, Rayon Oesao (Kabupaten Kupang) 4.610 pelanggan, Rayon Kefamenanu (TTU) 4.037 pelanggan, Rayon Kalabahi (Alor) 2.791 pelanggan, Rayon Larantuka (Flores Timur) 2.142 pelanggan, Rayon Ende 1.894 pelanggan, Rayon Maumere (Sikka) 1.659 pelanggan, Rayon Lembata 1.247 pelanggan, Rayon Adonara (Flores Timur) 808  pelanggan. by : elon