www.timoroesaind.blogspot.com

Berniat Pasang Iklan Disini?? Hubungi No. Kontak Timor Oesaind News

www.timoroesaind.blogspot.com

Berniat Pasang Iklan Disini?? Hubungi No. Kontak Timor Oesaind News

www.timoroesaind.blogspot.com

Berniat Pasang Iklan Disini?? Hubungi No. Kontak Timor Oesaind News

www.timoroesaind.blogspot.com

Berniat Pasang Iklan Disini?? Hubungi No. Kontak Timor Oesaind News

www.timoroesaind.blogspot.com

Berniat Pasang Iklan Disini?? Hubungi No. Kontak Timor Oesaind News

Senin, 08 April 2013

Polair amankan 79 Imigran Gelap


Kupang-TO. Direktorat Polisi Perairan (Dirpolair) Polisi Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur berhasil mengamankan 79 Imigran gelap asal Negara  
Myanmar, Bangladesh dan Irak minggu tengah malam (7/4) diperairan  wilayah Kabupaten Rote Ndao  dekat Pulau Bibi.

Para imigran   berkebangsaan Myanmar sebanyak 48 orang , 9  warga Irak dan 22 orang   warga  Banglades berangkat dari Surabaya , Jawa Timur   dengan  menyewa  perahu tanpa nana.

Ketika  di evakuasi ketiga ABK  melarikan diri, perahu yang disewakan  para imigran itu   dibayar setiap kepala sebesar Rp 5 juta   dengan tujuan memasuki wilayah Australia.

Ke-Imigran gelap itu, terdapat 51 orang laki-laki,  dan 28 orang wanita , dari jumlah  tersebut  71 orang dewasa dan 8  anak kecil.

Dir Pol Air Polda NTT, Kombel Pol Yudy Purwoko mengatakan pihaknya  mengamankan 79 Imigran gelap  ketika dalam patroli  rutin  diperairan Rote Ndoa  sekitar 25 Mil dari pelabuhan Bolok Kupang.

Menurut pengakuan  imigran, mereka harus  keluar dari negaranya karena keluarga mereka  tewas terbunuh,  salah satunya untuk bertahan  hidup  dengan cara   mencari  suaka ke Nagara Australia .

 “Lebih baik mati disini dari pada  mati di negara kami, keluarga kami sudah tidak ada lagi  dan rumah kami sudah rata,  kata  imigran yang mengaku bernama  Rust.

Kepala Imigrasi  Klas I Kupang, Silvester Sila Laba, SH  setelah ditemui di Kupang  Senin (8/4) mengatakan para imigran gelap itu sudah dipindahkan ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim).

“Kami sudah memindahkan mereka semua ke Rudenim dan saat ini masih menghubungi ION dan UNHCR untuk urusan lebih lanjut,” kata nya

Menurutnya,jumlah imigran yang tertangkap ini baru sebagian kecil saja dan sudah pasti lebih banyak yang sudah lolos ke Australia sebab Australia merupakan surga bagi mereka.Biasanya dari jumlah itu ada yang mengakomodir dari Australia. Saat ini telekomunikasi sudah cangih, hanya fasilitas kita yang kurang memadai untuk pengawasan di perairan kita, " ujarnya   seraya menambahkan NTT merupakan daerah kepulauan yang  seharus membutuhkan armada laut dan udara yang lebih canggih untuk memantau wilayah NTT  yang berbatasan langsung  Negara Demokrat Timot   Leste dan negara Australia.  by : delon