Kupang-TO.Gubernur NTT,Frans Leburaya yang diwakili oleh Asisten I, daerah bidang
pemerintahan dan kesra,Yohanna Lisapaly, MSI didampingi Predisen Direktur
dompet dhufa, Ismail. A.Said meresmikan Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) dompet dhufa di halaman Mesjid Al Baitul Qadim
Airmata Kota Kupang.
Dengan hadirnya LKC ini diharapkan
dapat memfasilitasi masyarakat miskin Kota Kupang dalam mendapatkan akses
kesehatan. Kesehatan merupakan kebutuhan dasar bagi siapa saja. Namun,
sayangnya tidak semua orang bisa merasakannya, terlebih masyarakat yang kurang
mampu. Keterbatasan dalam sisi ekonomi menyebabkan layanan kesehatan juga
sangat terbatas.
LKC merupakan jejaring Dompet Dhuafa
khusus di bidang kesehatan yang melayani kaum dhuafa secara paripurna melalui
pengelolahan dana sosial masyarakat yakni zakat, infak, sedekah dan wakat
(ZISWAF) dan dana sosial perusahaan.
“LKC memberikan pelayanan kesehatan
secara cuma-cuma kepada peserta (member) yang telah terverifikasi. Dimana,
setiap calon penerima manfaat mendaftar ke LKC dan kemudian disurvey oleh Tim
Survey,” ungkap Abdul Ghofur, General Manager Kesehatan Dompet Dhuafa.
Hadirnya LKC di Kupang merupakan
cabang kesebelas LKC di Indonesia. Sebelumnya, LKC telah berada di Ciputat,
Jakarta, Bekasi, Aceh, Yokyakarta, Makasar, Purwakerto, Serang Bandung, dan
Palembang.
Presiden Direktur dompet dhufa,
Ismail. A.Said mengatakan, dompet dhuafa telah berperan aktif dalam melayani
kesehatan bagi kaum miskin sejak 2001. Semua dilakukan dalam rangka membuka
peluang dan kesempatan bagi kaum dhuafa untuk mendapatkan kemudahan dalam hal
akses di bidang kesehatan, yang kebanyakan banyak orang berpendapat bahwa
kesehatan itu mahal harganya.
Dijelaskan, selama satu dekade, LKC
menjadi salah satu programan dompet
dhuafa dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat dhuafa. Lebih jauh
kata din LKC juga berperan besar dalam penanggulangan bencana alam dan konflik
ndi Indonesia. Tak hanya menunggu di LKC, dompet dhuafa pun berinisiatif
menjemput bola dengan menjemput bola dalam melayani kesehatan kaum dhuafa
dengan mengembangkan program Aksi Layanan Sehat (ALS) dan mendirikan Pos Sehat
di Kantung-kantung kemiskinan. Saat ini lebih dari 30 Gerai Sehat di Indonesia
yang sudah berdiri melayani Kaum Dhuafa.
Ditambahkannya, dengan usia ke 20 pada juli tahun ini, dompet dhuafa
terus mendapatkan dukungan dan kepercayaan masyarakat luas dalam melaksanakan
beragam program kepedulian di berbagai daerah di Indonesia, termasuk NTT.
Asisten I, Setda Provinsi, NTT, Yohanna Lisapaly mengatakan
pemerintah Provinsi NTT sangat mendukung program kemanusian yang dilakukan olrh LKC- dompet
dhuafa.
Ia berharap apa yang telah dibuat oleh dompet dhufa ini jangan hanya
berhenti disini saja tetapi terus
langkah maju dengan memberikan pelayanan bagi masyarakat yang tidak
mampu. by : delon