Dalam rangka meneliti dan mencari lokasi terbaik untuk pengembangan Obsevatorium Indonesia, dan untuk kedepannya dapat menjadi tempat penelitian astrnomi di Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Tim peneliti ITB, Zadrach L. Dupe yang mengatakan bahwa setelah diadakan penelitian dan pengamatan secara khusus-intensif melalui satelit selama kurang lebih 6 tahun didapati bahwa wilayah NTT secara khusus Wilayah pegunungan Amfoang (sekitar puncak Timau)
Kabupaten Kupang merupakan tempat yang paling baik dan potensial untuk pengembangan Obsevatorium karena memiliki langit yang bagus dengan awan yang lebih sedikit dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia. Kondisi awan yang tipis dan sedikit sangat mempermudah kita melihat ke angkasa karena sebuah Obsevatorium akan dipasang Teleskop yang cukup besar untuk melihat benda-benda diangkasa.
Menurut Zadrach L. Dupe kriteria lainnya yang menjadi acuan peneliti ialah lokasi Obsevatorium haruslah pegunungan yang mempunyai ketinggian yang baik.
“Semakin tinggi lokasi maka semakin bagus tempat itu”,tandas Zadrach.
Lebih jauh lanjut, Zadrach L. Dupe Peneliti merasa bahwa Indonesia perlu membuat Obsevatorium yang baru dan modern saat ini mengingat negara Indonesia hanya mempunyai 1 Obsevatorium lama yang usianya pun sudah sangat tua yakni berumur 90 tahun yang terletak di Kota Lembang Bandung.
Kondisi alat yang sudah tua dan teknologi yang cukup lama tentunya perlu diperbaharui dengan membuat obsevatorium modern dan canggih selain itu kota lembang saat ini sudah sangat berkembang sehingga diperlukan sebuah tempat yang masih alami.
Atas dasar inilah sejumlah peneliti (astronom ITB) selama kurun waktu beberapa tahun meneliti melalui satelit dan tindakdak lanjut dari hasil penelitian satelit tersebut ialah saat ini Tim turun langsung kelapangan dalam hal ini ke Amfoang Kabupaten Kupang untuk meneliti langsung dari lokasi tersebut.
Zadrach menyatakan bahwa penelitian yang dilakukan saat ini baru tahap awal dan guna memastikan bahwa Amfoang merupakan tempat yang benar-benar layak untuk pembangunan Obsevarium maka peneliti perlu meneliti secara kontinyu.
“Kami masih cari dan buktikan hasil penelitian satelit dengan memasang sebuah alat dilokasi Amfoang Tengah tersebut”. kata Zadrach seraya menambahkan faktor lain yang akan menjadi dasar penilaian ialah meneliti kelembaban udara di amfoang secara seksama setiap tahunnya. By :evin.