Sabtu, 12 Oktober 2013

Dendam Lama, Dua Korban Tewas di Amarasi


Jembris Otemusu dirawat di RSB
Kupang-TO. Pertikaian kecil yang terjadi sejak tigabulan lalu dan sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian Polsek Baun, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), namun hingga saat ini belum diselesaikan. 

Pembunuhan itu terjadi pada saat pelaku Yosep Nai Sanu (Almahrum) bertemu dengan Johanes Boli alias Jak Boli (Almahrum) langsung menusuk dengan menggunakan pisau. Dari kejadian tersebut nyawa Jak Boli tidak dapat tertolong.

Ditempat itu Yoseph Nai Sanu juga sempat menusuk dua orang tamu yang berada ditempat itu, yang ingin menolong teman mereka yang sedang tak berdaya. Kedua pemuda itu  antara lain, Thobias Rasi dan Jembris Oetemusu.

Pantaun di UGD RS Bhayangkara Kupang, Sabtu, (12/10) siang, Thobias Rasi luka serius akibat dipotong dengan pisau pada tangan kanan dan Jembris Oetemusu ditusuk pada dibagian bawah telingah yang dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang, untuk mendapat perawatan intensif oleh para dokter di rumah sakit itu.

Timotius Oetemusu, Ayah korban Jembris Oetomusu, ketika ditemui di UGD RS Bhayangkara Kupang menjelaskan  kejadian itu anak saya tidak tahu apa-apa. Anak saya berada ditempat pesta bersama temannya Thobias Rasi dan Jak Boli Yosep Nai Sanu datang ke tempat itu langsung menusuk Jak Boli hingga tewas.

Melihat kejadian tragis itu masyarakat langsung mengamankan Yoseph Nai Sanu yang terus mengamuk akhirnya massa yang berada ditempat itu  menghajarnya hingga tewas, jelas Timotius Oetemusu.

Timotius Oetemusu, mengatakan Jak Boli, merupakan putra Adonara. Bapaknya berasal dari Adonara Flores Timur mereka sudah menjadi warga Baun karena sudah lama tinggal di Baun.

Zakarias Rasi Ayah dari Thobias Rasi, (korban) penusukan mengatakan Yosep Nai Sanu dihajar masyarakat karena telah membunuh Jak Boli dan menusuk dua orang anak kami. “Yosep Nai Sanu juga meninggal dan masyarakat menutup jalan masuk ke tempat itu,” katanya. by:del  


0 komentar:

Posting Komentar