Jembris Otemusu dirawat di RSB |
Kupang-TO. Pertikaian kecil yang terjadi sejak tigabulan lalu dan
sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian Polsek Baun, Kabupaten Kupang,
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), namun hingga saat ini belum diselesaikan.
Pembunuhan itu terjadi pada saat pelaku Yosep Nai Sanu (Almahrum) bertemu
dengan Johanes Boli alias Jak Boli (Almahrum) langsung menusuk dengan
menggunakan pisau. Dari kejadian tersebut nyawa Jak Boli tidak dapat tertolong.
Ditempat itu Yoseph Nai Sanu juga
sempat menusuk dua orang tamu yang berada ditempat itu, yang ingin menolong
teman mereka yang sedang tak berdaya. Kedua pemuda itu antara lain,
Thobias Rasi dan Jembris Oetemusu.
Pantaun di UGD RS Bhayangkara
Kupang, Sabtu, (12/10) siang, Thobias Rasi luka serius akibat dipotong dengan
pisau pada tangan kanan dan Jembris Oetemusu ditusuk pada dibagian bawah
telingah yang dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang, untuk mendapat
perawatan intensif oleh para dokter di rumah sakit itu.
Timotius Oetemusu, Ayah korban
Jembris Oetomusu, ketika ditemui di UGD RS Bhayangkara Kupang menjelaskan kejadian itu anak saya tidak tahu apa-apa.
Anak saya berada ditempat pesta bersama temannya Thobias Rasi dan Jak Boli
Yosep Nai Sanu datang ke tempat itu langsung menusuk Jak Boli hingga tewas.
Melihat kejadian tragis itu
masyarakat langsung mengamankan Yoseph Nai Sanu yang terus mengamuk akhirnya
massa yang berada ditempat itu menghajarnya hingga tewas, jelas Timotius
Oetemusu.
Timotius Oetemusu, mengatakan Jak
Boli, merupakan putra Adonara. Bapaknya berasal dari Adonara Flores Timur
mereka sudah menjadi warga Baun karena sudah lama tinggal di Baun.
Zakarias Rasi Ayah dari
Thobias Rasi, (korban) penusukan mengatakan Yosep Nai Sanu dihajar
masyarakat karena telah membunuh Jak Boli dan menusuk dua orang anak kami.
“Yosep Nai Sanu juga meninggal dan masyarakat menutup jalan masuk ke tempat
itu,” katanya. by:del
0 komentar:
Posting Komentar