Paul Sinlaelo |
Kupang-TO. Tinggal lima hari lagi tepatnya Tanggal 29 Juli 2013 akan dilaksanakan
event bertaraf Internasional Sail Komodo yang telah menelan biaya Miliyaran rupiah oleh Pemerintah Daerah NTT, namun hingga kini kota Kupang sebagai baro meter NTT
belum ada persiapan untuk mendukung penyelengaraan Sail Komodo.
Paul sinlaeloe aktivis Pengembangan Inisiatif dan
Advokasi Rakyat (PIAR) yang ditemuui
Rabu (24/7) di Kupang mengkritik keras pemerintah
provinsi NTT sebagai penyelenggara event internasional tersebut dan dinilai
tidak serius melaksanakannya.
Menurutnya, sail komodo diselenggarakan bukan hanya
sebagai ajang promosi wisata NTT namun sebagai tambahan pendapatan ekonomi
masyarakat. “Buktinya masyarakat NTT sendiri tidak mengerti apa yang dinamakan
sail komodo tersebut,"katanya
Masyarakat NTT sebagai tuan rumah saja tidak tahu
apalagi masyarakat luar. Perlu dipertanyakan dana yang dipersiapkan khusus
untuk promosi event ini dikemanakan? Ungkap Paul.
Ia juga malah mempertanyakan kinerja Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata provinsi NTT sebagai promotor dalam mempromosikan sail komodo
apakah promosi tersebut dilakukan dengan cara sosialisai, promosi dari mulut
kemulut atau dengan cara beriklan dimedia sehingga masyarakat NTT sendiri tidak
tahu bahkan tidak mengerti soal sail komodo.
Dengan tegas Paul mengatakan, jika dirinya sebagai
gubernur NTT, sudah memecat dengan hormat kepala dinas kebudayaan dan
pariwisata provinsi NTT, karena dinilai
tidak bisa menangkan peluang event internasional tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata NTT, Abraham Klakik ketika ditemui siang tadi tidak berada ditempat."Pak kadis tidak ada sedang keluar," kata staf Pariwisata yang tidak mau namanya disebutkan. by : del
0 komentar:
Posting Komentar