Sabtu, 08 Juni 2013

Lokasi Wisata Danau Kelimutu Sementara di Tutup





Kupang-TO.Danau Kelimutu  yang  berada di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur  yang  dikenal sebagai tempat wisata dunia, sejak Rabu (5/6) lalu  ditutup umum  karena  ada peningkatan aktifitas vulkanologi gunung  Kelimutu.

Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu, Sri Mulyani  ketika dihubungi  wartawan melalui via teloponnya Sabtu (8/6) mengatakan  danau  Kelimutu untuk sementara ini  aktifitas dihentikan   bagi semua wisatawan local maupun asing, Larangan ini dikeluarkan  terkait  kondisii gunung kelimutu sudah  berstatus  waspada, nantinya akan  menyusul  peningkatan aktifitas vulkanologi.   

Dikatakan Sri,  informasi  yang diterima dari pos  pengamanan gunung kelimutu dari Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende sejak  tiga hari kemarin   terjadi aktifitas gunung yang ditandai dengan asap mengeluarkan   bau belerang dari danau Nua Muri Koo’fai (Danau anak mudah)  yang letaknya berada di  bagian tengah dari danau  tiga warna  dikawah gunung kelimutu.

Sri Mulyani  mengatakan  langkah yang diambil dengan  menempatkan sejumlah  petugas jaga di pintu-pintu maguk guna  memberitahukan warga agar tidak memasuki lolokasi danau kelimutu karena saat  saat ini bertatus siaga.

Ketika ditanyai  sampai kapan wisatawan bisa  masuk ke lokasi danau kelimutu? Sri Mulyani  mengaku pihaknya  tidak bisa memberikan kepastian karena  sangat bergantung aktifitas gunung tersebut.
 
"Larangan berwisata ke Danau Kelimutu saat ini, semata-mata untuk menjaga keselamatan masyarakat pengunjung karena status Gunung Kelimutu bisa saja berubah sewaktu-waktu," tandas Sri Mulyani.

Terkait perubahan status Gunung Kelimutu dari normal menjadi waspada, Masih kata Sri Mulyani Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung merekomendasikan agar pengunjung tidak diperkenankan memasuki area Gunung Kelimutu. 

Warga yang berada di sekitar kawasan Gunung Kelimutu diminta tetap tenang dan tidak terhasut isu-isu yang menyesatkan selaain itu juga  warga juga diimbau tidak berada di lembah atau sungai untuk menghindari kemungkinan terjadinya banjir lahar dingin atau panas dari Gunung Kelimutu.

"Sebenarnya perubahan vulkanalogi di Danau Kelimutu terjadi sejak tanggal 31 Mei 2013 dan puncaknya pada 5 Juni 2013 yang ditandai dengan gempa, bau belerang yang menyengat dan ada asap yang keluar dari salah satu kawah, Nua Muri Ko'o Fai,"katanya.

Ia menambahkan peningkatan aktivitas gunung setinggi sekitar 1.635 meter di atas permukaan laut itu juga ditandai secara visual dari perubahan warna dua dari tiga danau kawah yang ada. Perubahan warna terjadi pada Danau Kawah Tiwu Nua Muri Ko'o Fai dari hijau muda menjadi warna kopi susu. 

Bau  gas belerang sangat menyengat di sekitar puncak. dan ini terjadi Jumat (24/5) lalu.  Ini berbahaya bagi pengunjung, menyusul Senin (3/6) Danau Kawah Tiwu Ata Polo Sesin (3 dari warna merah marun menjadi warna hijau) Ini sangat berbahaya bagi pengunjung.   by : delvin 

0 komentar:

Posting Komentar