Sabtu, 04 Mei 2013

DPD-RI Menilai Penolakan Bupati Belu ada Nuansa Politik


Kupang-TO. Anggota DPD-RI yang membidangi Otonomi  Daerah, Eman Babu Eha  
menilai penolakan Bupati Kabupaten Belu, Joachim Lopez, tidak disertakan dalam Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Malaka  dalam Pilkada Kabupaten Belu ada nuansana kepentingan politik.

Eman Babu Eha, Putra asal NTT  yang saat ini berada di Jakarta ketika dihubungi selulurnya Jumat (3/5) mengatakan terkait penolakan Bupati Joachim Lopez. Ia menduga ada sesuatu yang hal yang disembunyikan oleh Joachim, sebab kalau tidak sebagai negara kesatuan apa yang disarankan atau merupakan kebijakan  pemerintah pusat  sebagai amanat dari undan-undang mengapa harus ditolak.

Menurutnya, pernyataan Joachim patut di pertanyakan pembangkangan dan perlawanan Bupati Belu terhadap pemerintah pusat. Dan kalau melakukan pembangkangan dan melawan terhadap pusat berarti dipertanyakan integritasnya. ada sesuatu yang di sembunyikan, ujar Mantan penjabat Bupati Sumba Barat Daya ini.

Dikatakan, DPD RI sudah bersikap kemarin melakukan rapat pleno dan akan mengundang mendagri dan KPU untuk segera bersikap dan jangan dibiarkan berlarut-larut karena rakyat yang akan di korbankan.

Dengan persoalan ricuhnya Pilkada Belu, Putra Asai l Sumba ini meminta pemerintah provinsi sebagai fungsi koordinasi supaya jangan hanya menjadi penonton saja namun harus mengambil langkah untuk mengarahkan persoalan ini. by : delon

0 komentar:

Posting Komentar