Sabtu, 24 Agustus 2013

Merasa Dilecehkan, Staf TVRI Protes Pemberitaan


Pemberitaan Media
Kupang-TO.Pemberitaan salah satu media  lokal Harian Umum Pos Kupang yang bertuliskan Korupsi yang terjadi di TVRI Kupang yang melibatkan  dua tersangkaMantan Kepala Stasiun (Kepsta) TVRI Kupang dan bendahara. Sayangnya pemasangan foto dinilai yang tidak sesuai sehingga membuat salah seorang wartawan TVRI berang, Pemasangan foto terpampang dengan mantan Kepsta, dirinya minta untuk diklarifikasi.  

Merasa dilecehkan, Frans mendatangi redaksi Pos Kupang Sabtu (24/8)  di bilangan Naikoten I, Kecamatan Kota Rajda, Provinsi   Nusa Tenggara Timur,dengan satu tujuan etikat baik minta klarifikasi atas pemberitaan yang tidak singkron antara penulisan berita dengan  pemuatan foto.

Dengan wajah geram ketika masuk di kantor redaksi Pos Kupang sempat berteriak marah-marak sambil menunjukan berita yang diturunkan media Jumat (23/8) kemarin

Meski wartawan yang bertugas sudah menyampaikan penjelasan, namum korban yang merasa dirugikan dalam pemberitaan tersebut  meminta untuk bertemu dengan dengan pimpinan media sekaligus menyampaikan ketidak cermatan editor dalam penuruban berita.

Korban membeberkan kalau editor dari media Pos Kupang menilai tidak berfungsi dengan baik sehingga kurangnya ketelitian dalam penurunan berita yang dampaknya sangat merugikan, sehingga perlu diklarifikasi  agar publik tidak salah menilai.

Mencuatnya pemberitaan tersebut, Kameramen senior TVRI Kupang ini mengaku sudah menjumpai beberapa teman, mereka malah secara spontan  menanyakan kapan dibebaskan dari tahanan. by: del

0 komentar:

Posting Komentar